-->
Sabtu 28 Jun 2025
×
Sabtu, 28 Jun 2025

Iklan

Iklan

iklan

Tag Terpopuler

Ungkap Kematian Ryan Nugraha, Polres Banggai Kepulauan Datangkan Dokter Forensik Independen

Sunday, May 18, 2025 | May 18, 2025 WIB | 122 Views Last Updated 2025-05-18T06:30:43Z


Kapolres Bangkep AKBP Ronaldus Karurukan saat meligat pelaksanaan ekshumasi jenazah Ryan Nugraha di Banggai laut, Sabtu 17 Mei 2025 [foto terassulteng.com]


TERASSULTENG | BANGGAI LAUT, SULTENG – Untuk memastikan sebab  kematian Ryan Nugraha, Polres Banggai Kepulauan mendatangkan dokter forensik Independen Rumah Sakit Anuntaloko Parigi Moutong untuk melaksanakan ekshumasi dan otopsi jenazah.


dr. Nur Rafni Rafid, Sp.F.M  didampingi tim medis yang dibawanya mulai melaksanakan ekshumasi dan otopsi jenazah Ryan Nugraha di pemakaman keluarga Kompleks Kampung Janda, Kelurahan Dodung, Kecamatan Banggai Laut, Sabtu (17/5/2025) pagi.


Kapolres Banggai Kepulauan AKBP Ronaldus Karurukan mengatakan, dokter forensik independen didatangkan sebagai bentuk keseriusan Polres Banggai Kepulauan untuk mengungkap sebab kematian Ryan Nugraha alias Becham.


"dr. Nur Rafni Rafid, Sp.F.M adalah dokter ahli forensik yang bertugas di rumah sakit Anuntaloko Parigi," kata Kapolres Banggai Kepulauan di Banggai Laut, Sabtu (16/5/2025)


Pelaksanaan ekshumasi dan otopsi jenazah Ryan Nugraha dimulai pukul 09.05 wita sampai dengan pukul 14.20 wita. Alhamdullilah berlangsung lancar, ujarnya.


Kapolres Banggai Kepulauan juga menyebut turut hadir saat pelaksanaan ekshumasi dan otopsi adalah Dirresnarkoba, Kabidpropam, Kabiddokkes Polda Sulteng, keluarga dan penasehat hukum keluarga almarhum Ryan Nugraha serta warga sekitar.


"Beberapa sampel dari organ tubuh jenazah telah diambil untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium forensik di Makassar" jelas AKBP Ronaldus Karurukan.


Kami pastikan Kepolisian akan bekerja secara profesional, transparan dan akuntabel. Perkembangan hasil penyelidikanpun akan kami beritahukan kepada pihak keluarga atau masyarakat, pungkasnya.


Sementara itu dr. Nur Rafni Rafid, Sp.F.M mengatakan, telah melakukan pemeriksaan luar dan dalam terhadap jenazah Ryan Nugraha. Terkait dugaan kekerasan, pemeriksaan pada bagian leher belakang hingga punggung tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan. Lebam yang ditemukan pada tubuh korban diduga kuat merupakan lebam mayat atau tanda alami setelah kematian.


Meskipun demikian, tim forensik menemukan tanda-tanda kemerahan pada beberapa bagian tubuh jenazah. Mengingat kondisi jenazah yang telah mengalami pembusukan lanjut, sampel jaringan telah diambil untuk pemeriksaan histologi lebih lanjut di Laboratorium Forensik Makassar guna memastikan ada atau tidaknya unsur kekerasan. 


"Hasil pemeriksaan laboratorium diperkirakan akan memakan waktu sekitar satu bulan" jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Polres Banggai Kepulauan menyebut RN sebelumnya mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal, menabrak pagar rumah warga pada Minggu (11/5/2025) Pukul 15.00 Wita di Jalan R. Asgar Kelurahan Lompio Kec. Banggai Laut. Saat dilakukan pemeriksaan terhadap sepeda motor yang dikendarai ditemukan 2 bungkus paket sabu. RN juga mengaku mendapatkan sabu dari saudara JUL.


RN oleh petugas Kepolisian saat itu akan dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat tetapi menolak dan meminta diantarkan pulang. Oleh petugas Kepolisian RN diantar ke rumahnya. Untuk kepentingan pengembangan temuan sabu di sepeda motor RN, petugas meminta ijin keluarga untuk mencari JUL.


Dalam perkembangannya diketahui Ryan Nugraha (RN) dilaporkan meninggal dunia di rumah sakit Banggai, pada Minggu (11/5/2025) pukul 22.00 wita.

Iklan-ADS space iklan Iklan-ADS space iklan Iklan-ADS space iklan Iklan-ADS space iklan Iklan-ADS space iklan Iklan-ADS space iklan Iklan-ADS
×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini