-->
×

Iklan

Iklan

iklan

Tag Terpopuler

Jejak Terakhir Kombes Boy Samola di Ops Madago Raya, Bangun Sekolah di Momen Hari Bhayangkara ke-79

Wednesday, July 2, 2025 | July 02, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-02T15:06:28Z


Kombes Boy Samola selaku Kaops Madago Raya, Bangun Sekolah di Momen Hari Bhayangkara ke-79, selasa 1 Juli 2025 (foto terassulteng.com)



TERASSULTENG | Parimo - Kepala Operasi Madago Raya, Kombes Pol Boyke F.S. Samola, S.I.K., M.H. kembali menunjukkan dedikasinya dalam misi kemanusiaan di momen Hari Bhayangkara ke-79 "Polri Untuk Masyarakat", pada Selasa (1/7/2025).


Bersama komunitas Bhayangkara Tadulako Offroader (BTOF), ia menembus medan ekstrem dan terjal melalui sejumlah sungai dengan jarak tempuh sejauh 50 kilometer menuju Dusun Manggalapi, Desa Sausu Salubanga, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, demi melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan SD dan SMP Satu Atap.


Aksi sosial ini digelar bertepatan dengan peringatan Hari Bhayangkara ke-79, mengusung tema “Polri Untuk Masyarakat”. Rombongan menempuh perjalanan selama empat jam melintasi medan terjal demi menjangkau daerah terpencil yang selama ini minim akses pendidikan memadai. 


Di lokasi itu, Kombes Boy Samola yang juga selaku pembina BTOF meletakkan batu pertama sebagai simbol dimulainya pembangunan sekolah terpadu satu atap SD SMP Terpencil Manggalapi.


Kegiatan tersebut bukan yang pertama dilakukan di Manggalapi. Sebelumnya, pada Minggu (8/6/2025), Satgas Operasi Madago Raya bersama BTOF dan komunitas Palu Trail Community (Patrac) juga telah menggelar aksi sosial berupa pemberian makanan bergizi gratis (MBG) Mandiri bagi para siswa SDN Terpencil Manggalapi. Semua ini menjadi bukti nyata kepedulian Polri terhadap masyarakat pelosok.


Peletakan batu pertama ini sekaligus menjadi momen terakhir Kombes Boy Samola sebagai Kaops Madago Raya. Dalam waktu dekat, ia akan mengemban amanat baru sebagai Direktur Polairud Polda Nusa Tenggara Barat (NTB). Momen tersebut menjadi penutup yang penuh makna dalam pengabdiannya di Sulteng.


“Memang saat ini kondisinya cukup memprihatinkan. Kelas-kelas hanya terbuat dari kayu dan cuma ada empat ruangan kelas. Ia berharap pembangunan sekolah satu atap ini bisa segera rampung dan dimanfaatkan oleh anak-anak di wilayah terpencil Manggalapi,” ujar Kombes Boy Samola.


Dengan menggandeng berbagai pihak, mulai dari Polda Sulteng, Polsek Sausu, hingga komunitas offroader dan masyarakat lokal, Kombes Boy Samola yakin pembangunan dapat terlaksana dengan baik. Ia pun mengajak seluruh pihak untuk mendukung dan mendoakan kelancaran aksi kemanusiaan tersebut.


“Kami mohon doa restunya, sehingga pembangunan gedung kelas SD dan SMP Satu Atap ini bisa berjalan lancar. Dirgahayu Polri ke-79, Polri Untuk Masyarakat,” ucapnya penuh harap.


Kepala SDN Terpencil Manggalapi, I Made Wesna, tak kuasa menahan haru dengan meneteskan air mata atas perhatian yang diberikan Polda Sulawesi Tengah khususnya Satgas Madago Raya dan komunitas BTOF.


“Segala sesuatu telah disiapkan. Bahkan bukan cuma bantuan pembangunan sekolah, ada juga makanan bergizi dan fasilitas lainnya. Terima kasih, Pak Boy. Saya merasa haru,” ujar Wesna sambil menitikkan air mata.

Iklan-ADS space iklan Iklan-ADS space iklan Iklan-ADS space iklan Iklan-ADS space iklan Iklan-ADS space iklan Iklan-ADS space iklan Iklan-ADS
×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini