Satgas Madago Raya saat menyambangi eks napiter di Parigi Tengah. (Foto: Istimewa)
TERAS SULTENG – Pendekatan humanis kembali ditunjukkan Satgas II Preemtif Operasi Madago Raya. Melalui Tim Da’i Polri, personel melakukan kunjungan silaturahmi ke rumah eks narapidana terorisme (napiter), Mohammad David Yahya bin Amran alias Kelo, di Desa Pelawa Baru, Kecamatan Parigi Tengah, Kabupaten Parigi Moutong, Minggu (19/10/2025).
Kegiatan sambang ini menjadi bagian dari upaya Polri dalam memperkuat komunikasi sosial serta membangun kepercayaan dengan masyarakat, khususnya mereka yang pernah terlibat dalam jaringan terorisme.
Melalui dialog dan pendekatan keagamaan, Polri berupaya menumbuhkan kesadaran bersama untuk menjaga kedamaian dan mencegah masuknya kembali paham-paham radikalisme dan intoleransi.
Tim Da’i Polri Satgas Madago Raya yang hadir dalam kegiatan tersebut yakni Aiptu Erwin L., Aiptu Irwan, dan Aiptu Zulham. Ketiganya merupakan personel yang selama ini aktif menjalankan peran sebagai Da’i Kamtibmas Polri di wilayah operasi Madago Raya khususnya Kabupaten Parigi Moutong.
Dalam suasana penuh kehangatan, Tim Da’i Polri mengajak Mohammad David untuk terus bersinergi dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Mereka juga berdiskusi tentang pentingnya menjaga generasi muda dari paparan ajaran yang menyimpang dari tuntunan Islam yang rahmatan lil’alamin.
Dari hasil pertemuan itu, diketahui bahwa kini David telah menjalani kehidupan yang mandiri dan produktif. Meski telah menetap di Sausu, ia tetap menjalin hubungan baik dengan masyarakat Pelawa Baru dan kerap pulang jika ada kegiatan keluarga.
Tim Da’i Polri mengapresiasi langkah positif yang telah ditempuh oleh David. Menurut mereka, keberadaan eks napiter yang sudah kembali aktif di masyarakat merupakan bukti nyata keberhasilan program deradikalisasi serta bentuk dukungan terhadap perdamaian di Sulawesi Tengah.
“Kami berharap para mantan napiter bisa menjadi teladan dan bagian dari solusi. Ketika mereka ikut mengajak masyarakat menjaga kedamaian, itu akan menjadi kekuatan besar bagi kita semua,” ucap Aiptu Erwin.
Sebagai bentuk kepedulian, Tim Da’i Polri turut menyerahkan bantuan tali asih berupa paket sembako kepada David dan keluarganya. Pemberian tersebut menjadi simbol hubungan yang tidak hanya sebatas pembinaan, tetapi juga bentuk nyata kepedulian dan kebersamaan.
Mohammad David menyampaikan terima kasih kepada Tim Da’i Polri atas silaturahmi dan perhatian yang diberikan. Ia menyatakan kesiapannya untuk terus mendukung langkah-langkah Polri.
"Saya siap mendukung Operasi Madago Raya, agar wilayah operasi khususnya Kabupaten Parigi Moutong tetap aman dan bebas dari pengaruh paham radikalisme," pungkasnya.