Rohaniawan Kamtibmas Polri saat sambangi Tokoh agama di Poso, Minggu 13 Juli 2025 *foto terassulteng.com)
TERASSULTENG | Poso - Satgas II Preemtif Operasi Madago Raya melalui peran Rohaniawan Kamtibmas Polri terus berupaya mempererat hubungan dengan tokoh agama dan masyarakat di wilayah operasi khususnya Kabupaten Poso.
Langkah ini dilakukan untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (sitkamtibmas) yang aman dan kondusif. Salah satu bentuk pendekatan itu dilakukan pada Minggu (13/7/2025) oleh Aiptu Halput Tarusu, S.Th.
Dalam kegiatan sambang tersebut, Aiptu Halput menyambangi Rino Goni Molida, staf Perkantas ranting Poso yang beralamat di Kelurahan Kawua, Kecamatan Poso Kota Selatan, Kabupaten Poso. Pada kesempatan itu, Rohaniawan Kamtibmas menyampaikan pesan penting agar terus terjalin kerja sama antara masyarakat dan Polri dalam memelihara keamanan wilayah.
"Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas di Poso. Apabila ada potensi gangguan keamanan, segera laporkan kepada aparat Polri terdekat. Selain itu, penting untuk terus memelihara kerukunan antar tokoh serta warga lintas denominasi gereja dan umat beragama lainnya," kata Aiptu Halput.
Tak hanya menyambangi tokoh masyarakat, Aiptu Halput juga melanjutkan kegiatan serupa dengan menemui Pdt. I Gede Supradnyana, Pendeta GKST Tentena, Kabupaten Poso. Kepada tokoh agama tersebut, ia kembali mengajak untuk memperkuat kemitraan dengan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.
Menurut Aiptu Halput, peran para tokoh agama sangat strategis untuk mendorong warga agar tetap menjaga kerukunan dan toleransi antarumat beragama.
"Kemitraan ini diharapkan mampu memberikan pengaruh positif kepada warga lainnya untuk ikut menciptakan kehidupan yang rukun dan damai," ucapnya.
Kegiatan sambang kemudian dilanjutkan dengan menemui tokoh masyarakat Arangtangke di Kelurahan Kawua, Kecamatan Poso Kota Selatan. Dalam pertemuan itu, pesan yang sama kembali disampaikan oleh Rohaniawan Kamtibmas agar tokoh masyarakat tidak ragu bekerja sama dengan Polri dalam menjaga stabilitas keamanan.
"Kami berharap masyarakat dapat menjadi mata dan telinga bagi Polri. Jika ada gangguan kamtibmas atau hal yang mencurigakan, segera informasikan kepada aparat kepolisian. Semua ini demi Poso yang semakin aman dan nyaman bagi semua pihak," tegasnya.
Operasi Madago Raya sendiri hingga saat ini terus digelar di wilayah Poso dan sekitarnya dengan fokus tidak hanya pada pendekatan keamanan, tetapi juga pembinaan kepada masyarakat. Pendekatan ini diharapkan bisa mencegah potensi konflik sosial maupun radikalisme yang bisa mengganggu ketentraman warga.
Dengan kegiatan seperti ini, Polri melalui Satgas Madago Raya ingin memastikan bahwa keamanan di Poso tidak hanya menjadi tanggung jawab aparat, tetapi juga menjadi komitmen bersama seluruh elemen masyarakat. Kolaborasi antara aparat, tokoh agama, dan masyarakat menjadi kunci utama untuk mewujudkan Poso yang damai dan kondusif.