-->

Notification

×

Iklan

Iklan

iklan

Tag Terpopuler

Staf Khusus Kedutaan Jepang Temui FKUB , Bahas Situasi Kerukunan Beragama di Sulteng

Tuesday, June 17, 2025 | June 17, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-17T00:32:25Z


Staf Khusus Kedutaan Jepang 
bidang Politik dan Ekonomi, Hasegawa Takuya bertem Ketua FKUB Sulteng Prof. Zaenal Abidin di Kantor MUI Kota Palu, Senin (16/6/2025)



TERASSULTENG | PALU – Staf Khusus Kedutaan Besar Jepang bidang Politik dan Ekonomi, Hasegawa Takuya, melakukan kunjungan kepada Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah Prof. Dr. H. Zainal Abidin, Senin (16/6/) pagi.


Dalam pertemuan itu, Hasegawa menggali beberapa informasi mengenai kondisi kerukunan dan toleransi antarumat beragama di Sulawesi Tengah, termasuk perkembangan situasi sosial keagamaan di wilayah Kabupaten Poso yang pernah dilanda konflik sosial.


Menanggapi hal itu, Prof. Zainal Abidin yang juga ketua FKUB Sulteng itu menjelaskan bahwa kondisi kerukunan umat beragama di Poso kini semakin membaik. Ia menambahkan, FKUB Sulteng secara konsisten menjalankan berbagai program seperti dialog antar tokoh lintas agama, rapat kerja daerah, dan muhibah kerukunan atau berkunjung ke rumah-rumah ibadah. Ia juga mengemukakan, kegiatan ini juga menyasar bagi kalangan pelajar di hampir seluruh wilayah Sulteng.


“Melalui berbagai kegiatan ini, kami terus mendorong terciptanya suasana damai, rukun, dan saling menghormati antarumat beragama sebagai fondasi dalam pembangunan masyarakat,” ujar Prof. Zainal Abidin.


Lebih jauh ia menekankan pentingnya menghargai dan menghormati pandangan agama orang lain, sebagai pendekatan utama dalam mencegah radikalisme dan memperkuat harmoni sosial. Dalam konteks ini kata dia, belum lama ini FKUB Sulteng akan bekerjasama dengan TNI dan Polri untuk melaksanakan program moderasi beragama yang melibatkan aparat Babinsa dan Bhabinkamtibmas di seluruh wilayah Sulawesi Tengah.


”kerjasama ini untuk menjadikan Babinsa dan Bhabinkamtibmas sebagai penyambung pesan damai, toleransi, dan kerukunan kepada masyarakat di akar rumput. Moderasi beragama adalah jalan tengah dan menjadi kunci merawat kebhinnekaan di nuasantara” pungkasnya.


Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya saling belajar dan memperkuat pemahaman lintas negara tentang pentingnya membangun kehidupan sosial yang harmonis, damai, dan saling menghargai di tengah kemajemukan.


Sumber : FKUB Sulteng

Iklan-ADS space iklan Iklan-ADS space iklan Iklan-ADS space iklan Iklan-ADS space iklan Iklan-ADS space iklan Iklan-ADS space iklan Iklan-ADS
×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini