-->

Notification

×

Iklan

Iklan

iklan

Tag Terpopuler

Sarifuddin Sudding Minta Polisi Usut Tuntas Dugaan Pembunuhan Situr Wijaya di Jakarta

Sunday, April 6, 2025 | April 06, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-06T01:13:39Z


Sarifuddin Sudding Anggota Komisi III DPR RI [foto Istimewa]


 

TERASSULTENG| JAKARTA- Jurnalis media online asal Kota Palu, Sulawesi Tengah(Sulteng) bernama Situr Wijaya (33) yang ditemukan tewas di kamar hotel Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Jumat (4/4/2025) malam diduga menjadi korban pembunuhan.


Kasus itu pun mendapat perhatian khusus dari Sarifuddin Sudding, Anggota Komisi III DPR RI asal Dapil Sulteng. Kepada jurnalis media ini pada Sabtu (5/4/2025) malam, Sarifuddin Sudding menyampaikan turut berduka cita yangmendalam atas meninggalnya jurnalis asal Palu, Situr Wijaya di sebuah kamar hotel Kebon Jeruk, Jakarta Barat.


Dia meminta kepada aparat kepolisian khususnya Polda Metro Jaya yang telah menerima laporan adanya dugaan kasus kekerasan terhadap Situr Wijaya untuk segera mengusut hingga tuntas, karena diduga kuat adanya tindakan kekerasan yang dialami almarhum Situr Wijaya dengan kondisi beberapa luka di bagian tubuhnya.


“Kasus yang telah dilaporkan kepadaPolda Metro Jaya segera dilakukan proses lidik untuk mengungkap motif dan pelakunya,” kata wakil rakyat asal Sulteng yang empat periode duduk di Komisi III DPR RI itu.


Sebagai Anggota Komisi III DPR RI yang membidangi masalah Hukum dan Keamanan, Sarifuddin Sudding menyatakan akan mengawal kasus dugaan kekerasan yang dialami Situr Wijaya hingga tuntas.


“Tentunya kasus ini akan menjadi atensi bagi kami untuk mengawal proses hukum yang akan dilakukan oleh pihak kepolisian Polda Metro Jaya,” tegas politisi Partai Amanat Nasional itu.


Sementara itu, Kuasa Hukum keluarga Situr Wijaya, Rogate Oktoberius Halawa kepada jurnalis mengatakan, telah memasukkan laporan ke Polda Metro Jaya tentang dugaan tindak pidana pembunuhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 338 KUHP.


Laporan dugaan pembunuhan Situr Wijaya teregistrasi dengan nomor LP/B/2261/IV/2025/SPKT/Polda Metro Jaya. Rogate mengatakan, dugaan Situr Wijaya menjadi korban pembunuhan muncul setelah melihat adanya kejanggalan dari kematian jurnalis asal Palu tersebut.


“Setelah melihat foto-foto korban, pihak keluarga korban curiga bahwa korban meninggal dunia karena dibunuh, karena dilihat dari foto kondisi korban mengeluarkan darah di hidung dan mulut, luka memar di wajah dan seluruh badan, serta ada sayatan di leher bagian belakang," kata dia dikutip dari Antara.


Menurut Rogate, saat ini pihaknya masih menunggu hasil autopsi jenazah jurnalis Insulteng.id itu yangsudah dilakukan oleh kepolisian di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.


“Sudah dilakukan autopsi di Rumah Sakit Polri. Tadi disampaikan hasilnya akan segera dirilis karena menjadi atensi,” ujarnya.


Gubernur Sulteng Anwar Hafid turut membantu biaya pemulangan jenazah Situr Wijaya yang akan diberangkatkan ke Kota Palu dan menuju rumah duka di Kabupaten Sigi pada Ahad (6/4/2025).


Selfi, istri almarhum jurnalis Situr Wijaya mengatakan, gubernur Sulteng telah mengirim bantuan dana sebesar Rp 25 juta yang ditransfer langsung ke rekeningnya.

Iklan-ADS space iklan Iklan-ADS space iklan Iklan-ADS space iklan Iklan-ADS space iklan Iklan-ADS space iklan Iklan-ADS space iklan Iklan-ADS
×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini